Home Improvement : Tahap 1 Cost Efficiency Program : Cooking Equipment.

Aplikasi home improvement tahap 1 terkait perangkat dan peralatan rumah tangga, yaitu perangkat masak atau cooking equipment. Sejak pemerintah melakukan konversi energi dari minyak tanah ke gas, maka sulit untuk melakukan inovasi terhadap kompor minyak tanah, padahal ada beberapa inovasi yang dilakukan namun akhirnya terganjal akibat program konversi tersebut.

Besarnya energi atau konsumsi gas yang digunakan, sangat tergantung pada jenis api pada kompor gas. Mari kita lihat perbandingan tipe api, yang diambil dari situs kompor gas.

Dari hasil diatas, tipe api yang memberikan panas terbaik adalah tipe api tornado, turbo dan api besar. Namun, pemanasan yang tinggi ini dikompensasikan dengan konsumsi gas kiloWatt/jam yang tinggi serta efisiensi yang rendah. Dari tabel diatas, diperoleh bahwa tipe api melingkar matahari (Sun burner) merupakan tipe api yang memiliki efisiensi dan konsumsi gas terbaik di kelasnya. Tak heran, jenis tipe api ini, merupakan tipe yang paling sering dijual oleh produsen kompor gas. Jenis tipe api ini juga yang mendasari pemilihan kompor gas untuk rumah tangga.

Adakah pilihan lain yang lebih efisien daripada kompor gas. Dari hasil studi dan analisis penulis, teknologi terbaru yang akan menggantikan kompor gas adalah kompor induksi.  Bisa disebut, kompor jenis ini merupakan disruptive innovation yang memiliki potensi mengganggu keberadaan kompor gas atau kompor listrik kumparan biasa.

Kompor induksi bekerja dengan cara prinsip induksi medan elektromagnetik. Kumparan yang terletak dibawah plat masak kompor induksi, akan mengantarkan arus medan gaya magnetik, yang bila diterima logam atau materi feromagnetik, akan menimbulkan arus mengalir pada logam tersebut sebagai arus eddy. Arus tersebut mengalir melalui tahanan panas yang ada pada logam, selanjutnya akan menimbulkan panas pada logam tersebut.

Dari situs DOE (Department of Energy) US, kompor  induksi memiliki efisiensi thermal 80-84%, sedangkan kompor gas hanya 40%. Dari sini, bisa dihitung efisiensi yang dihasilkan.

Item Perbandingan	Kompor Gas	Induksi
Effisiensi Thermal	40%	80%
Utilisasi Kompor sebulan-Setara 12 kg Tabung gas (jam)	80	80
Utilisasi untuk setahun (jam)	960	960
Harga Kompor (Branded, 1 year guarantee)	150,000.00	500,000.00
Biaya Investasi Tabung Gas + Regulator (IDR)	400,000.00	–
Konsumsi daya (+masukkan efisiensi thermal) (KwH)	1.9	0.8
Harga Gas 12 kg (IDR)	80,000.00	–
Biaya Operasional setahun  (@893/kWh Tarif PLN)	960,000.00	857,280
Total Biaya selama 960 jam atau setahun	1,510,000.00	1,357,280.00

Dari perhitungan di atas, diperoleh penghematan sekitar 12% terhadap operasional, dan jika ditambah investasi  atau biaya capital sekitar 11%.

Namun ada kelebihan lain yang bersifat intangible dan terkait lingkungan yaitu :

1. Ramah Lingkungan. Kompor induksi tidak menimbulkan gas berbahaya  seperti benzene, toluene serta partikulat seperti NOx, CO dll yang dikeluarkan kompor gas . Ini keunggulan bagi lingkungan, sehingga penggunaan kompor induksi aman pada lingkungan tertutup. Jika menggunakan kompor gas, mesti menggunakan ventilasi terbuka untuk mengurangi dampak tersebut.
2. Keamanan. Kompor induksi tidak mengeluarkan api, sehingga bahaya terbakar mendekati nol. Berbeda dengan kompor gas. Memiliki resiko meledak , terbakar dan lainnya.
3. Fleksibilitas. Selama masih ada aliran listrik yang cukup (disarankan >1300 Watt), maka kompor induksi sangat mudah dibawa kemana-mana. Fleksibilitas ini tidak bisa ditandingi kompor gas.

Disimak dari kelebihan yang dimiliki, maka kompor induksi menjadi salah satu agenda home improvement pada peralatan memasak. Meskipun demikian, penggunaan kompor induksi ada kekurangan yaitu mesti menggunakan peralatan masak feromagnetik seperti stainless steel atau baja/besi tuang.  Itulah sebabnya, penggunaan kompor gas masih dipertahankan tentunya untuk mengakomodir kebutuhan masak yang masih memerlukan gas seperti memanggang dan lainnya

Referensi :

The induction site. www. theinductionsite.com

Department of Energy USA. www.doe.gov

Jonathan Leung, et.al. 2011.  An Investigation into Induction versus Gas Stove. University of British Columbia Sustainability Project.