Bagaimana Cara Berhijrah? Berikut adalah Tipsnya

Setiap manusia, seburuk apapun masa lalunya, sekelam apapun pengalaman terdahulu, masih memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik, bertobat dan juga menjadi lebih dekat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Seperti Muslimah yang awalnya belum menutup aurat, kemudian mulai menutup aurat dan mengenakan pakaian syar’i. Atau seorang pebisnis yang dulunya biasa bergelimang riba dan rente, kemudian ingin melepaskan diri sepenuhnya ke perdagangan tanpa riba.

Untuk menghijrahkan baik hati dan langkah kita, ada 2 (dua) hal penting yang mesti dipahami yaitu :

Lanjutkan membaca “Bagaimana Cara Berhijrah? Berikut adalah Tipsnya”

Inikah Disruptive Innovation pada Mining & Mineral?

VR in mining, photo credit : BBN Times

Di dalam blog ini, penulis telah membuat serangkaian disruptive innovation , yang terjadi pada berbagai sektor. Ada pada industri migas, kemudian industri media dan tentunya yang paling terlihat pada industri ICT intensive, seperti Start Up, Technology Demonstrator dan perusahaan technology based.

Lantasi bagaimana di sektor industri pertambangan, mining & mineral?, dengan kecenderungan dunia yang mulai beralih kepada sektor energi terbarukan, berbasis sumberdaya berkelanjutan, sustainable resources, tampaknya seolah-olah pertambangan menjadi industri yang sulit menerima disruptive, karena memang  di pertambangan mulai dari upstream sampai downstream sangat capital intensive, high risk dengan expenditure besar.

Dan tidak bisa dipungkiri, bahan-bahan tambang seperti Nickel, Cobalt, Lithium, Cadmium saat ini adalah sebagai base metal untuk battery pada EV (Electric Vehicle) dan penyimpan energi listrik (power bank ).

Seiring pertumbuhan populasi dan permintaan akan sumber daya listrik yang  meningkat, ini bukan pertanyaan apakah penambangan akan ada, tetapi bagaimana penambangan (mining & mineral) itu akan berubah untuk memenuhi permintaan yang meningkat ?

Lanjutkan membaca “Inikah Disruptive Innovation pada Mining & Mineral?”

Seberapa banyak teman sejatimu?

Iseng-iseng penulis melihat daftar kontak di HP. Wah ternyata banyak sekali, ada beribu-ribu. Namun setelah coba filter sana-sini, mana yang masih dipelihara dan selalu kontak, sudah berkurang drastis. Artinya jumlah di kontak bukanlah jumlah riil teman atau sahabat.

Terkait jumlah teman atau sahabat, ada kisah menarik sahabat Nabi yaitu Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhu.  Ketika beliau ditanya berapa jumlah sahabat sejati mu? Jawab beliau : Aku tidak tahu. Tunggulah sampai aku mendapat kesulitan atau musibah.

Sebuah jawaban yang tidak ada hubungan langsung dengan pertanyaan, tapi memiliki makna sangat mendalam.

Sungguh merupakan jawaban yang teramat sangat cerdas.

Lanjutkan membaca “Seberapa banyak teman sejatimu?”

Apa Rahasia Atlit Elit Kelas Dunia?

Photo credit : Michael Phelps

Salah satu atlit favorit penulis adalah Michael Phelps. Bisa disebut sebagai atlit renang paling mendekorasi sejarah raihan medali emas di olimpiade. Selama berkarir olimpiade, Phelps telah mengumpulkan 28 medali olimpiade, dimana diantaranya adalah 23 medali emas. Capaian tersebut, telah mengukuhkan Phelps sebagai atlit paling sukses yang berlaga sepanjang sejarah Olimpiade modern.

Bicara kesuksesan atlit kelas dunia, tentu akan banyak bicara mengenai jam latihan, teknik serta pelatih (coach) kelas dunia. Semua atlit elit memiliki tersebut, dan perbedaannya tidak banyak. Tapi mengapa Phelps begitu dominan dibandingkan atlit renang kelas dunia lainnya? Ini yang perlu ditelaah lebih lanjut. Rahasia kesuksesan Phelps.

Momen paling fenomenal adalah saat olimpiade Beijing 2008, ajang 200 meter gaya kupu-kupu. Sebelum lomba tersebut, Phelps telah mengumpulkan 3 medali emas. Ketika berlaga di nomor 200 m gaya kupu-kupu, Phelps tidak hanya meraih medali emas, bahkan memecahkan rekor dunia.

Lanjutkan membaca “Apa Rahasia Atlit Elit Kelas Dunia?”

Bagaimana strategi perusahaan di era remote working saat pandemik belum terkendali? (1)

Dengan era pandemik covid-19 yang penulis perkirakan tidak akan berakhir, serta terjadinya kelangkaan vaksin, maka perusahaan dan organisasi akan mengalami tekanan cukup berat saat menjalankan aktifitas operasionalnya. Terlebih pemerintah sama sekali tidak menjalankan opsi karantina total, malah asyik berkutat pada istilah PSBB, PPKM dan mungkin nanti akan muncul lagi istilah baru pembatasan, karena pandemik yang belum terkendali ini.

Ok, sudahlah itu adalah ranah pemerintah, dimana  terkait kebijakan 3 T (Testing, Tracing, Treatment ) pun masih dibawah standar. Masyarakat yang diminta melakukan 5 M juga belum disiplin semuanya. Masih terus berlakunya kebijakan pembatasan tentunya merubah perilaku organisasi, dimana tidak bisa lagi menjalankan operasional normal seperti sebelum pandemik. Istilah WFH (Work from home), WFO (Work from Office), merupakan gambaran remote working saat ini.

Namun disayangkan, perusahaan maupun organisasi melaksanakan remote working tanpa menerapkan perubahan/ change management memadai, sehingga hasilnya tidak maksimal.

Lanjutkan membaca “Bagaimana strategi perusahaan di era remote working saat pandemik belum terkendali? (1)”