Apa sistem autonomous drive terbaik pada kendaraan mobil?

Dalam web blog ini, penulis sudah membuat cukup banyak tulisan mengenai era sistem otonom bagi kendaraan (self driving – autonomous car). Mulai dari Google X, dilanjutkan dengan Tesla dengan auto pilotnya. Bahkan pendiri Tesla, Elon Musk mengklaim sistem full autopilot atau level 5 Autonomous bisa diraih tahun 2021 ini.

Ok, tidak apa-apa. Namanya juga pendiri, biliuner Tesla, perusahaan otomotif dengan nilai kapitalisasi pasarnya sudah melebihi the big 5 .Sah-sah saja mengatakan demikian. Musk juga pernah prediksi full autonomous drive di tahun 2018. Itu pun meleset.

Perlu diketahui, sistem autonomous drive bukan hanya Tesla Autopilot saja, perusahaan otomotif lain juga ikut mengembangkan. Hyundai menyebutnya Smart Sense. Toyota memberi nama Safety Sense. Tinggal sekarang melihat, manakah sistem autonomous atau mobil otonom terbaik.

Kriteria terbaik sistem autonomous menurut Consumer Report adalah : Kapabilitas dan Kinerja, Menjaga pengemudi tetap sadar, Kemudahan Penggunaan, Kejelasan ketika Menggunakan, dan Penanganan Pengemudi yang tidak respons. Dari lima kriteria tersebut, disusunlah peringkat tertinggi Sistem.

Tesla kah pemenangnya?

Kalau pembaca mengira jawabannya Tesla maka salah besar. Bahkan sistem Tesla auto pilot ini bukan juara ke dua.

Ternyata laporan Consumer Report akhir tahun 2020, peringkat pertama adalah Comma Two dengan Open Pilot. Hasil consumer report yang dirilis bulan November 2020  ini cukup mengagetkan. Bahkan Sistem Autopilot Tesla hanya ada di peringkat ke tiga. Peringkat ke dua diraih Cadillac dengan Super Cruise sistem nya. Data diatas hanya menampilkan sepuluh besar.

Open Pilot bisa disebut  perangkat sistem bantuan pengemudi yang bersifat terbuka (open source). Open Pilot mampu menjalankan fungsi Adaptive Cruise Control (ACC) ,  Automated Lane Centering (ALC) , Forward Collision Warning (FCW) dan Lane Departure Warning (LDW) untuk kendaraan tertentu yang compatible dengan Open Pilot. Dengan kemampuan tersebut, Open pilot dapat mengarahkan, mempercepat, dan mengerem secara otomatis untuk kendaraan saat dalam lajurnya.

Menarik kalau melihat kisah penemu Open Pilot ini, George Hotz. Lahir 2 Oktober 1989 di New Jersey. Saat duduk di SMA, Hotz pernah berkompetisi di Intel International Science and Engineering Fair 2007, sebuah kompetisi sains untuk siswa sekolah menengah, di mana proyek pencitraan 3D miliknya, yang berjudul “I want a Holodeck”, menerima penghargaan dan hadiah termasuk beasiswa Intel senilai USD 20 ribu. Di tahun yang sama, masih remaja berusia 17 tahun, dia satu-satunya orang yang bisa melepas kunci SIM iPhone. Lantas menjual iPhone tersebut untuk sebuah mobil Nissan dan tiga buah iPhone 8Gb.

Tahun 2010, Hotz muda menghentikan aktifitas jailbreaking karena merasa tidak termotivasi lagi.

Jera?. Ternyata tidak. George Hotz muda rupanya berkeinginan ‘mengobrak abrik’ keamanan Playstation. Bulan Januari 2010, Hotz mengumumkan bahwa dia telah melakukan pencapaian pertamanya yang terdiri dari akses baca dan tulis ke memori sistem mesin serta akses level hypervisor ke CPU mesin Playstation. Pada 2 Januari 2011, Hotz memposting salinan kunci pribadi PlayStation 3 di situsnya. Hal ini membuat Sony meradang, Menanggapi publikasi lanjutan dari informasi eksploitasi PS3, Sony mengajukan aplikasi perintah penahanan sementara terhadap George Hotz di Pengadilan Distrik AS California Utara di bulan yang sama.

Konflik Hotz dan Sony berakhir damai. Di bulan April 2011, Sony dan Hotz menyelesaikan gugatan di luar pengadilan, dengan syarat Hotz tidak akan pernah lagi melanjutkan pekerjaan peretasan pada produk Sony. Entah, berapa biaya ‘negosiasi’ Sony dan Hotz terkait hal ini. Hanya mereka yang tahu.

Kembali ke Open Pilot. Kapasitas dan kemampuan George Hotz mengeksplorasi dan mengeksploitasi berbagai perangkat device , sistem keamanan serta kemampuan perangkat ini benar-benar dimanfaatkan untuk melihat celah perbaikan dan sistem kemampuan autonomous drive pada kendaraan. Percobaan pertamanya adalah mengutak atik sistem keselamatan berkendara pada Honda/Acura ILX 2016. Hotz menunjukkan kemampuan Honda/Acura ILX 2016 yang dapat mengemudi sendiri, dalam sebuah video. Pada wawancara dengan Bloomberg, George Hotz mengungkapkan bahwa perusahaannya sedang membangun teknologi otomatisasi berbasis machine learning pada kendaraan dengan memanfaatkan perangkat radar, sensor yang sudah ada di mobil tersebut. Maka di tahun 2016 beridirilah Comma.ai sebagai start up perangkat otomasi kendaraan.

Kepiawaian Hotz ternyata dilirik Tesla. Hotz mengklaim bahwa Tesla telah menawarkan USD 12 juta (sekitar 170 Milyar rupiah) untuk membuat sistem penggerak yang dapat menggantikan solusi MobilEye yang digunakan pada mobilnya. Tesla memang mengembangkan sistem autopilot.dengan menggunakan chip vision EyeQ dari Mobileye . Setelah kecelakaan maut pada mobil Tesla tahun 2016, penggunaan Mobileye di mobil Tesla berakhir. Tahun 2017, Mobileye diakuisisi Intel senilai 15 milyar USD , sekitar 210 Trilyun rupiah. Sebuah akuisisi terbesar sepanjang sejarah perusahaan di Israel.

Kini sampai dengan tahun 2021, sudah lebih dari 17 model mobil yang compatible dengan Open Pilot. Data dari  perangkat yang dipasang telah menunjukkan total sekitar 35 juta mil atau 55 juta kilometer telah dijelajahi oleh mobil dengan perangkat Open Pilot.

Satu pemikiran pada “Apa sistem autonomous drive terbaik pada kendaraan mobil?

  1. Ping-balik: Vaksin dan Chip – ilmu SDM

Tinggalkan komentar