DNA, inspirasi media penyimpanan masa depan

DNA-DATA-biological-storageJika Internet Archive, memiliki ambisi untuk menyimpan dan mengkoleksi seluruh data yang tersebar di internet, termasuk website, musik, gambar, video/film dan hampir tiga juta buku dengan domain publik,  telah memiliki data sekitar 20 petabytes, maka NSA (National Security Agency) punya ambisi lebih besar, yaitu data center dengan kapasitas 1 yottabytes.

Untuk memudahkan berapa besarnya yottabytes, rata-rata notebook sekarang (tahun 2014) memiliki kapasitas harddisk 2.5 inchi 1 Terabytes atau sekitar 1000 Gigabytes, inilah konversinya :

  • 1.000 Gigabytes (GB) = 1 Terabytes (TB)
  • 1.000 Terabytes (TB) = 1 Petabytes (PB)
  •  1.000 Petabytes (PB) = 1 Exabytes (EB)
  •  1.000 Exabytes (EB) = 1 Zettabyte (ZB)
  •  1.000 Zettabytes (ZB) = 1 Yottabytes (YB)

Maka 1 Yottabytes itu sama dengan harddisk 2.5 inchi 1 TB yang terpasang di standar notebook,  sebanyak 1 trilyun buah harddisk. Sangat besar sekali.

NSA akan memulai project tersebut tahun 2015, diperkirakan butuh ruangan 92.000 m2, atau sekitar 13 kali luas lapangan bola. Sebagai gambaran, data center Facebook di Lulea Swedia, hanya memiliki luas 27.000 m2,  dengan kapasitas sekitar 180 petabytes. Dengan model sekarang, maka setiap kali menambah kapasitas data, maka akan menambah ruang untuk penyimpanan infrastruktur storage data center.

Adakah pilihan lebih baik di masa mendatang? Ternyata ciptaan Allah telah memberi inspirasi bagi manusia untuk membangun tempat penyimpanan yang lebih efektif, efisien dan jauh lebih kecil. DNA adalah salah jawabannya.

DNA merupakan molekul penyimpan materi genetik yang menyusun kode-kode maupun menyimpan informasi genetic bagi semua makhluk hidup, termasuk virus. DNA intinya adalah sebuah asam nukleat yang menyimpan materi genetic makhluk hidup.

Sebagai polimer, DNA terdiri dari tiga komponen utama yaitu, gugus fosfat, deoksiribosa dan basa nitrogen (A,G,C,T). Kehebatan DNA ini adalah mampu menyimpan seluruh informasi, kode, materi untuk membangun seluruh tubuh makhluk hidup, baik itu manusia, hewan atau tumbuhan.

DNA sangat tahan lama, karena mampu bertahan dengan kondisi dingin, kering dan gelap, bahkan data yang disimpan dalam DNA dapat bertahan selama puluhan ribu tahun dengan perawatan yang minim. Menurut Nick Goldman dari Institut BioInformatic Eropa di inggris, pada penelitian dilakukan pada fosil mammoth yang hidup 60.000 tahun yang lalu menunjukkan bahwa Fragmen DNA dari mammoth tersebut ternyata sekarang masih bisa dibaca.

Dengan menggunakan DNA buatan melalui sintesis oligonukleotida untuk penyimpanan dan sekuensing DNA untuk pengambilan/retrieve data, sekarang ilmuwan bisa melakukan penyimpanan data jauh lebih kecil dibandingkan harddisk, SSD, magnetic tape drive karena kerapatan DNA sangat tinggi. Diperkirakan satu molekul DNA bisa menyimpan data setara 3 Gigabytes Informasi, atau sekitar 1 gram DNA bisa menyimpan 2.2 juta Gigabytes data. Itu setara dengan 468 ribu keeping DVD.

Namun masih ada masalah besar  yang dihadapi yaitu biaya dan kecepatan. Proses pembacaan dan penulisan DNA benar-benar sangat mahal dan lama, meskipun efisiensi dan kepadatannya sangat tinggi. Menurut perkiraan diperlukan USD 12.400 untuk mengkodekan setiap 1 megabyte data, dan USD 220 untuk membacanya kembali.

Pada masanya, dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sama halnya dengan harga per byte data penyimpanan sekarang, yang semakin murah dibandingkan 10 tahun lalu, tampaknya DNA akan menjadi pilihan penyimpanan di masa depan.

4 pemikiran pada “DNA, inspirasi media penyimpanan masa depan

    1. Tengku Shahindra

      Saat ini tidak disimpan di manusia. Hanya saja peneliti menggunakan molekul /jaringan DNA seperti di bakteri sebagai media penyimpanan..:). Jadi bakteri yang sangat kecil ini, bisa sebagai biochip atau biomemory module. Namun tidak menutup kemungkinan tubuh manusia bisa menjadi media penyimpanan di masa depan. Bagaimana efeknya, belum bisa diketahui sekarang.

  1. Ping-balik: Di MASA DEPAN Bakteri Siap Gantikan Hard Disk Sebagai Penyimpan Data – BLOG TEKNOLOGI

Tinggalkan Balasan ke ianchairawan Batalkan balasan