Ketika manager anda bukanlah yang bertalenta

diamond-coalMengapa hanya sedikit ‘great manager’ dibandingkan yang bukan ‘great manager’ di perusahaan anda?. Sangat sederhana karena mereka jumlahnya sedikit dan langka. Manajer yang buruk ternyata menempati 82% dari jumlah manager yang ada. Terkejut? penelitian dari lembaga riset Gallup menyatakan demikian.

Manajer dengan kategori tersebut memberi dampak biaya milyaran dollar tiap tahunnya. Bahkan jika persentase mereka cukup besar, bisa menjatuhkan perusahaan. Manajer berkontribusi pada minimal 70 % varian nilai keterlibatan karyawan (employee engagement) di seluruh unit bisnis . Variasi ini pada gilirannya memberikan kontribusi keterlibatan karyawan yang sangat rendah di seluruh dunia. Gallup melaporkan dalam dua studi skala besar pada tahun 2012 , hanya 30 % dari karyawan di Amerika terlibat di tempat kerja. Lebih buruk lagi , selama 12 tahun terakhir ini angka yang rendah tersebut hampir tidak berubah , artinya bahwa sebagian besar karyawan di seluruh dunia gagal untuk mengembangkan dan memberikan kontribusi di tempat kerja mereka. Studi Gallup melibatkan 27 juta karyawan dalam 2 dekade terakhir.

Jika manajer besar tampaknya langka , itu karena bakat yang diperlukan untuk menjadi manajer besar langka . Gallup menemukan bahwa ‘great manager’ memiliki bakat sebagai berikut :

  • Mereka memotivasi setiap karyawan untuk mengambil tindakan dan melibatkan mereka dengan misi dan visi yang menarik .
  • Mereka memiliki ketegasan untuk mendorong hasil dan kemampuan dalam mengatasi kesulitan dan hambatan .
  • Mereka menciptakan budaya akuntabilitas yang jelas .
  • Mereka membangun hubungan yang menciptakan kepercayaan , dialog terbuka , dan transparansi penuh .
  • Mereka membuat keputusan yang didasarkan pada produktivitas , bukan politik .

Apa yang disampaikan Gallup memang mengejutkan. Dalam beberapa diskusi, sharing maupun berinteraksi dengan para level manager / senior manager dari berbagai industry tampaknya menguatkan studi tersebut. Pernah pada sesi makan siang saat berdiskusi dengan seorang senior manager suatu perusahaan besar, beliau mengeluhkan mengenai ketidakcapaian target dan sulitnya memotivasi karyawan, padahal sudah sering melakukan ‘coaching’ dan ‘counselling’ versi nya. Ketika coba menggali apa yang dimaksud ‘coaching’ dan ‘counselling’, ternyata si senior manager hanya memanggil si bawahan dan mengatakan apa yang benar dan apa yang salah. Pantas saja, tidak tercapai target, lha wong saat melakukan coaching dan counseling saja sudah tidak benar dan tidak memotivasi karyawan.

Ini yang biasa dilakukan perusahaan ketika mempromosikan karyawan ke level manajerial. Kebanyakan perusahaan mempromosikan hanya berdasarkan sejarah, jejak rekam pekerjaan, kesuksesan masa lalu dan masa kerja. Hanya sedikit perusahaan memberikan promosi berdasarkan bakat, talenta atau potensi mereka. Bakat  merupakan bawaan dan pondasi dasar kinerja yang hebat. Pengalaman dan ketrampilan penting, tapi jika memiliki bakat atau talenta yang tepat, maka jumlah pelatihan atau pengalaman bukan masalah mendasar.

Untungnya, menurut Gallup jumlah manajer yang hebat atau great manager selalu ada dalam perusahaan, meskipun jumlahnya sedikit. Hanya 1 dari 10 manager memiliki karakter lengkap dengan 5 bakat diatas. Karena itu, seorang pemimpin atau leader harus mampu menemukan karyawan berbakat seperti itu, yang seringkali tersembunyi di hadapan mata. Leader harus bisa memaksimalkan potensi tersebut dengan memilih orang yang tepat untuk menduduki posisi manajerial, dengan menggunakan analisis prediktif dalam memandu pencarian talenta atau bakat karyawan.

Tapi seperti kebanyakan perusahaan, sudah terlalu lama perusahaan telah membuang-buang waktu , energi , dan sumber daya dengan mempekerjakan manajer yang salah dan kemudian mencoba untuk melatih mereka untuk membuat diri mereka sebagai manajer hebat . Padahal, tidak ada perbaikan untuk orang yang ‘salah pilih’.

Talenta dapat dibaratkan berlian di antara arang / batubara. Sama-sama berunsur carbon, tapi berbeda susunan ikatan carbonnya . Hanya karena beda ikatan saja, sudah membuat berbeda jauh nilai ke dua benda tersebut.

2 pemikiran pada “Ketika manager anda bukanlah yang bertalenta

  1. Ping-balik: Pemimpin yang zalim terhadap umat.. | ilmu SDM

  2. Ping-balik: Mereka adalah murid yang kini menjadi guru.. | ilmu SDM

Tinggalkan komentar